"Selasa, 15 April 2025, Kegiatan Layanan Perpustakaan Keliling di Lapangan Adam Malik Dalam Acara Cek Kesehatan Gratis dan Donor Darah dalam rangka HUT 154 Kota Pematangsiantar yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan  PMI dan Tanoto Foundation"

Apa manfaat membaca buku bagi kesehatan mental?

Kesehatan kognitif: Membaca meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas Anda. Membaca juga memperluas kosakata Anda, meningkatkan pengetahuan Anda, dan merangsang imajinasi Anda.

Kesehatan emosional: Buku dapat membuat Anda merasakan semua perasaan, mulai dari kebahagiaan dan keterkejutan hingga kesedihan, ketakutan, dan kemarahan. Mengalami berbagai emosi dapat membantu membangun ketahanan dan kemampuan Anda untuk menghadapi situasi sulit. Buku juga dapat membantu Anda mengembangkan empati dan terhubung dengan orang lain dengan mempelajari budaya dan pengalaman lain melalui cerita.

Hiburan: Ada banyak pilihan hiburan, terutama dengan perangkat digital dan layanan streaming yang membuat acara, film, musik, dan podcast lebih mudah diakses sekarang daripada sebelumnya. Beberapa dari Anda mungkin tidak menganggap buku sebagai bentuk hiburan, tetapi buku tentu saja bisa menjadi hiburan. Buku dapat membuat kita tertawa dan menangis serta menciptakan rasa ingin tahu dan kegembiraan. Hiburan juga memiliki manfaat kesehatan yang positif, termasuk melepaskan endorfin di otak Anda. Hormon yang membuat Anda merasa senang ini membantu Anda rileks, mengatasi rasa sakit, dan menghilangkan stres.

Penghilang stres: Berbicara tentang penghilang stres, melarikan diri ke dunia buku yang memikat dapat membantu menurunkan detak jantung dan merelaksasikan otot-otot Anda. Buku juga merupakan cara yang sehat untuk membantu Anda membagi waktu ketika Anda berfokus pada sebuah cerita alih-alih pada kejadian yang menegangkan.

Keterlibatan sosial: Terlibat dalam dunia buku dapat berkontribusi pada kehidupan sosial Anda. Tetap bersosialisasi memiliki manfaat besar termasuk mencegah isolasi, yang merupakan faktor risiko depresi dan demensia .